Pengertian Teks Anekdot, Ciri-ciri, Struktur dan Contohnya

Pengertian teks anekdot lengkap beserta contohnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali mendengar atau membaca cerita lucu. Salah satu cerita lucu yang banyak beredar dimasyarakat adalah anekdot.

Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti.

Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Untuk lebih jelasnya berikut pengertian, ciri-ciri, struktur, dan contohnya.

Pengertian teks anekdot lengkap


Pengertian Teks Anekdot


Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.

Teks anekdot sendiri tentunya selain untuk memberi humor, teks tersebut juga harus mengandung amanat, pesan moral ataupun fakta secara umum. Nah itu dia pengertian teks cerita anekdot.

Ciri-ciri teks anekdot


Ciri-cirinya sebagai berikut :
  1. Pada umumnya menampilkan karakter hewan dan figur manusia.
  2. Bersifat humoris.
  3. Berupa sindiran.
  4. Ditujukan kepada orang-orang yang penting.
  5. Memiliki tujuan tertentu atau mengkritik.

Struktur teks anekdot

  • Abstraksi, bagian awal yang berfungsi untuk memberikan suatu gambaran yang jelas tentang isi dari teks anekdot.
  • Orientasi adalah suatu gambaran suasana yang terjadi diawal cerita atau latar belakang terjadinya peristiwa.
  • Krisis, merupakan munculnya suatu permasalahan yang terdapat disebuah teks anekdot.
  • Reaksi, cara untuk menyelesaikan masalah yang timbul didalam krisis.
  • Koda, merupakan perubahan yang terjadi pada tokoh.

Kaidah kebahasaan teks anekdot

  1. Menggunakan kalimat lampau (masa lalu).
  2. Menggunakan kalimat retoris.
  3. Menggunakan kalimat konjungsi.
  4. Menggunakan kalimat verba (kata kerja).
  5. Menggunakan kalimat tanda seru.

Contoh teks anekdot

Contoh 1

Dosen yang juga menjadi pejabat
Dikantin sebuah universitas, jono dan tono dua orang mahasiswa berbincang-bincang.
Toni : “Saya heran dengan dosen ilmu politik jon, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”
Joni : “Ah, begitu saja diperhatikan sih ton.”
Toni : “Ya, jono tahu sebabnya.”
Joni : “Barangkali saja beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Toni : “Bukan itu sebabnya, jon. Sebab dia juga seorang pejabat. ”
Joni : “Loh. Apa hubungannya”
Toni : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Joni : “???”

Contoh 2

Dipagi hari yang indah, datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan keadaan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Loh, kenapa telinganya pak ?”
Pasien : “Jadi begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan bapak, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa ?”
Pasien : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”

Contoh 3

Sebuah mobil ambulan yang mengangkut beberapa seorang pasien sakit jiwa terpaksa berhenti ditengah jalan karena bannya bocor.

Ketika sedang mengganti ban, si sopir tidak sengaja menendang ke-empat bautnya hingga masuk keselokan.

Dengan panik si sopir berteriak, “Waduuuh, gimana gue bias pasang baut ban kalau bautnya hilang.”
Mendengar teriakan itu, salah seorang pasien menyeletuk, “Bang, copotin aja tuh satu baut dari masing-masing tiga roda lainnya. Terus pasang ke bannya. Jadi, masing-masing ban dapat tiga baut. Ntar klo ada took baut, tinggal beli empat baut.”
Mendengar usul dari pasien tersebut si sopir langsung lega. “Pinter juga lo tapi, kenapa lhu masuk rumah sakit jiwa?”
Pasien itu menjawab, “heloo.. plis deh, kita ini Cuma gila. Bukan bego kaya lo.”

Itulah materi tentang teks anekdot. Nantikan juga artikel selanjutnya ya, dan jangan lupa berikan kritik dan saran anda di kolom komentar atau lewat halaman kontak saya. Terima kasih.

Semoga bermanfaat


0 komentar